Resep Roti Sisir
Roti sisir, sejak saya kecil dan tinggal di Paron, makanan ini telah ada. Begitu mudahnya menemukan roti sisir, karena hampir setiap toko yang menjual jajanan bahkan toko sembako pun menyediakannya. Roti tipis berbentuk melengkung setengah lingkaran, hampir seperti bentuk kerangka sisir lah yang membuatnya menyandang nama tersebut. Permukaannya dilapisi margarine kuning dan gula sehingga warnanya mengkilap dan rasanya manis. Terkadang dulu, saya bahkan hanya suka menjilati permukaannya yang manis ini dibandingkan menyantap seluruh rotinya.
Selain karena mudah ditemukan dimana-mana, teksturnya lembut dan rasanya sedap, roti ini juga murah harganya. Satu plastik isi empat buah roti yang lumayan besar mungkin hanya sekian ribu rupiah saja. Artinya, bagi saya yang waktu itu selalu merasa kekurangan makanan maka roti sisir adalah jajanan yang lebih mengenyangkan. Kebanyakan roti sisir yang dijual di pasar atau toko di Paron adalah produk masal buatan pabrik dengan banyak bahan pengawet yang membuat roti tahan tanpa berjamur walau beberapa minggu menginap di toko. Terkadang saya menemukan roti sisir yang terasa tengik, tapi daripada tidak ada makanan sama sekali, si tengik tersebut tetap disikat juga. Tobat!
Walau termasuk jenis roti jadul, makanan ini mampu bertahan bahkan semakin populer sekarang. Banyak bakery menjualnya dan rasanya tentu saja jauh, dan jauh lebih lezat dibandingkan versi dulu. Shokupan adalah salah satu bakery yang memiliki koleksi roti sisir yang so far menurut saya cita rasanya sedap. Rotinya lembut sebagaimana jenis Japanese bread umumnya. Setiap hari Senin, Shokupan bahkan mengadakan promo cashback 20% jika kita membelinya melalui GoPay, jadi jika 'ngidam' roti sisir kambuh saya menunggu hingga Senin tiba. 😄
Walau sebenarnya harganya tidak terlalu mahal, mengingat bahannya yang sederhana, namun lama kelamaan saya tertarik juga membuatnya sendiri. Roti adalah jenis makanan yang sudah lama tidak dibuat di rumah, karena menghabiskan waktu dan pada akhirnya semua roti akan saya makan sendiri. Roti yang dicelup dalam coklat panas nan creamy adalah kelemahan terbesar saya, dan ketika sepotong telah masuk ke dalam mulut maka sudah bisa dipastikan seloyang roti akan amblas.
Roti sisir sebenarnya mirip-mirip dengan pull apart bread yang banyak bersliweran di net. Di luar negeri biasanya roti diberi taburan keju atau olesan selai, namun konsep pembuatannya sama. Adonan digilas tipis, dipotong menjadi beberapa bagian, dioles mentega atau taburan keju atau selai, ditumpukkan dan dipanggang. Ketika roti telah matang maka saat akan disantap, antar lapisannya kemudian dilepaskan satu persatu. Karena telah dioles mentega, selai atau taburan keju maka lapisan roti menjadi mudah dilepaskan dan tidak lengket satu sama lain.
Salah satu ciri khas roti sisir adalah teksturnya yang lembut, untuk itu saya menggunakan resep roti Hokkaido Milky Loaf yang pernah dishare dahulu kala. Adonannya mengandung tangzhong / water roux (tepung terigu yang dimasak dengan air terlebih dahulu), sehingga cukup lembab dan membuat roti menjadi sangat lembut. Saya menguleninya secara manual dengan jemari tangan, sama sekali tidak sulit karena adonan tidak berat atau terlalu lembek. Jika memiliki mikser heavy duty tentunya akan jauh lebih mudah dan praktis karena semua bahan cukup dimasukkan ke alat dan proses hingga smooth.
Walau teksturnya sudah mirip dengan roti sisir di Shokupan, namun sayangnya permukaan roti yang saya buat tidak bisa kuning kemilau cantik seperti versi bakery nya. Ketika dipanggang maka olesan mentega diantara helaian adonan akan mencair, terserap kedalam roti dan meninggalkan lapisan yang walau tidak lengket sama sekali tapi memiliki tampilan yang kurang menarik. Akhirnya permukaan roti terpaksa saya oles kembali dengan mentega bercampur gula agar lebih mirip aslinya.
Ada pembaca yang berbagi tips di Instagram ketika resep ini saya share disana, menurut beliau sebaiknya ketika roti telah matang maka lepaskan perlahan antar lapisannya, kemudian oles kembali dengan mentega, taburi dengan gula bubuk dan panggang selama 5 menit. Dan agar rasa dan aroma roti sisir ini lebih sedap maka disarankan menggunakan mentega berkualitas baik dengan aroma harum dan warna kekuningan cantik.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Roti Sisir
Resep diadaptasikan dari blog Christine's Recipe - Hokkaido Milky Toast
Untuk 14 lembar roti
Tertarik dengan resep roti lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Roti Lapis Keju
Hokkaido Milky Loaf
Roti Tawar Tangzhong Tuti Frutti
Bahan water roux - tangzhong starter:
Tertarik dengan resep roti lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Roti Lapis Keju
Hokkaido Milky Loaf
Roti Tawar Tangzhong Tuti Frutti
Bahan water roux - tangzhong starter:
- 50 gram tepung terigu protein tinggi
- 250 ml air
Bahan adonan roti:
- 540 gram tepung terigu protein tinggi
- 80 gram gula pasir halus
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok makan susu bubuk
- 10 gram ragi instant
- 1 butir telur ayam, kocok lepas
- 115 ml susu cair
- 50 gram mentega dicairkan
- adonan tangzhong
Olesan antar lapisan roti:
- 4 sendok makan mentega / margarine (atau mix keduanya)
- 3 sendok makan gula bubuk
- 2 sendok makan susu bubuk / SKM
- beberapa tetes pewarna kuning (jika pakai)
Olesan permukaan roti:
- 50 ml susu cair
Cara membuat:
Tangzhong Starter
Siapkan panci kecil (panci anti lengket lebih baik), masukkan tepung dan setengah air ke dalam panci. Aduk menggunakan spatula hingga tepung larut dan tidak berbutir-butir. Baru kemudian masukkan sisa air dan aduk rata.
Panaskan panci di kompor dan masak menggunakan api kecil, aduk-aduk selama tangzhong dimasak agar tidak gosong hingga menjadi adonan yang licin dan kental. Angkat dan dinginkan.
Jika tidak langsung digunakan untuk membuat roti maka tutupi wadah dengan plastik dan masukkan ke kulkas. Tangzhong tahan selama + 3 hari di chiller.
Panaskan panci di kompor dan masak menggunakan api kecil, aduk-aduk selama tangzhong dimasak agar tidak gosong hingga menjadi adonan yang licin dan kental. Angkat dan dinginkan.
Jika tidak langsung digunakan untuk membuat roti maka tutupi wadah dengan plastik dan masukkan ke kulkas. Tangzhong tahan selama + 3 hari di chiller.
Membuat adonan roti:
Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu, garam, gula pasir, susu bubuk, aduk rata. Masukkan ragi, aduk rata. Tuangkan telur kocok dan susu cair. Aduk dengan spatula hingga tercampur. Masukkan adonan tangzhong, uleni adonan dengan tangan hingga menjadi adonan yang terasa lembut dan tidak menempel di tangan.
Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu, garam, gula pasir, susu bubuk, aduk rata. Masukkan ragi, aduk rata. Tuangkan telur kocok dan susu cair. Aduk dengan spatula hingga tercampur. Masukkan adonan tangzhong, uleni adonan dengan tangan hingga menjadi adonan yang terasa lembut dan tidak menempel di tangan.
Jika menggunakan mikser heavy duty maka masukkan semua bahan (kecuali mentega cair) dan proses hingga kalis.
Masukkan mentega cair sedikit demi sedikit, uleni adonan kembali hingga mentega menyatu dan adonan benar-benar terasa lembut, elastis, tidak menempel ditangan (alias terasa kalis).
Masukkan mentega cair sedikit demi sedikit, uleni adonan kembali hingga mentega menyatu dan adonan benar-benar terasa lembut, elastis, tidak menempel ditangan (alias terasa kalis).
Bulatkan adonan, letakkan di mangkuk yang sudah diolesi minyak agar adonan tidak lengket. Tutup dengan kain bersih dan diamkan minimal 1 jam hingga adonan mengembang beberapa kali lipat.
Bagi adonan menjadi 14 buah (85 gram), bentuk bulat lonjong. Tata di loyang, tutup dengan kain dan diamkan 30 menit.
Aduk jadi satu bahan olesan antar lapisan roti, bisa menambahkan sedikit pewarna kuning karena ketika dipanggang mentega/margarine mencair dan berubah pucat.
Panaskan oven, set disuhu 180'C. Siapkan sebuah loyang ukuran 20 x 20 cm. Semir permukaan loyang dengan margarine, sisihkan.
Letakkan sebuah adonan di meja (selalu tutup dengan kain sisa adonan di loyang agar tidak kering), gilas lonjong memanjang + 15 cm dengan ketebalan 1 cm. Oles permukaannya dengan olesan isi, tata di loyang. Cara termudah adalah berdirikan loyang disatu sisi dan tata lapisan adonan dalam kondisi loyang berdiri. lakukan hingga semua adonan habis teroles mentega. Baringkan loyang perlahan, tata agar adonan berada ditengah-tengah. Tutup kain dan diamkan 30 menit.
Olesi permukaannya dengan susu cair / kocokan telur. Panggang selama 45 menit atau hingga roti kecoklatan dan matang. Keluarkan dari oven, biarkan agak hangat. Lepaskan dari loyangnya dan sajikan.
Pengalaman saya, antar lapisan roti kurang kuning cerah karena mentega meleleh dan meresap ke adonan. Jadi saat disantap bisa disemir kembali dengan olesan isi.
Olesi permukaannya dengan susu cair / kocokan telur. Panggang selama 45 menit atau hingga roti kecoklatan dan matang. Keluarkan dari oven, biarkan agak hangat. Lepaskan dari loyangnya dan sajikan.
Pengalaman saya, antar lapisan roti kurang kuning cerah karena mentega meleleh dan meresap ke adonan. Jadi saat disantap bisa disemir kembali dengan olesan isi.
0 Response to "Resep Roti Sisir "
Post a Comment