Resep Crispy Banana

Saya bukanlah orang yang suka mengikuti mainstream atau hal yang berbau kekinian. Apa uniknya melakukan sesuatu jika ribuan manusia lainnya telah berebutan mencobanya bukan? Atau dalam kasus saya, apa uniknya menampilkan satu resep kekinian yang orang lain telah berbondong-bondong mempostingnya di Instagram, Facebook atau blog. Saya mencoba resep karena saya suka, atau ingin menyantapnya, atau merasa resep tersebut unik dan menggelitik  untuk dicoba. Terkadang apa yang saya suka belum tentu disukai pembaca. Apa yang saya anggap menarik belum tentu orang lain tertarik untuk mempraktekkannya. Tapi itu bukan masalah buat saya, blog ini adalah perjalanan trial dan error mencoba aneka resep, jika resep tersebut tidak populer maka masih ada resep lainnya yang mungkin disuka pembaca.

Karena anti-mainstream, saya pun tidak mengikuti jenis makanan apa yang saat ini sedang digemari banyak orang.  Seringkali saya justru mendapatkan infonya dari pembaca yang request resep satu makanan ditampilkan. Jika mudah, menarik dan tidak membutuhkan banyak biaya biasanya saya tergelitik untuk mencoba. Menjajal resep aneka kue memang menyenangkan (jika waktunya tersedia), yang menjadi masalah saya bukan penggemar makanan manis, dan enggan juga harus sering-sering mencekoki keponakan-keponakan dengan kue-kue. Sugar is bad. Jika kita sendiri enggan menyantap makanan bad, kejam rasanya jika kita berharap orang lain yang menghabiskannya.

Dua minggu lalu seorang pembaca mengirimkan pesan DM di Instagram (@justtryandtaste) beserta sebuah foto. "Mbak, punya resep banana crispy nggak ya? Kemarin suami saya pulang dari Bandung dan membawa oleh-oleh kue ini. Enak banget, jadi pengen coba buat dirumah." Saya menatap gambar banana crispy yang dikirimkan, no have idea bagaimana membuatnya karena belum pernah melihat fisiknya secara langsung apalagi mencicipinya. Tapi di abad internet seperti saat ini semua informasi mudah ditemukan, jadi googling sebentar saya pun langsung mendapatkan idenya. Crispy banana atau biasa dijual di Bandung dengan sebutan banana crispy adalah sejenis egg tart hanya ditambahkan irisan pisang dan taburan keju di permukaannya. Kulitnya menggunakan puff pastry, dan kebetulan di freezer saya memiliki selembar puff pastry yang sudah mendekam berbulan-bulan lamanya. Yep, kali ini saya akan coba buat makanan kekinian ini karena mudah dan siapa sih yang tidak doyan pie seperti egg tart bukan?

Jika berbicara tentang egg tart alias pie susu, saya langsung teringat resep pie susu yang pernah dikirimkan Mbak Veggy bertahun nan lampau. Membuat vlanya super mudah dan bahannya tidak susah cukup diaduk-aduk saja, jadi saya akan menggunakan resep adonan vla tersebut untuk mengisi pie. Nah masalah terbesar adalah cetakan berbentuk pisang yang tidak saya miliki dirumah, walau tentu saja bisa menggunakan cetakan pie lainnya namun saya ingin crispy banana ini mirip seperti versi Bandungnya, jadi perburuan di online shop pun dimulai. Online shop andalan saya adalah Tokopedia, ini bukan sponsor atau endorse, tapi semata-mata pendapat seorang pengguna aplikasi yang puas. Menurut saya aplikasinya user friendly dan customer servicenya profesional. Saya pernah menggunakan beberapa olshop lainnya, namun tetap kembali ke Tokopedia dan sekarang ekslusif hanya membeli dari online shop tersebut. Tiga hari kemudian cetakan pisang dari bahan alumunium seharga empat puluh ribu rupiah untuk 10 buah ini tiba dikantor. Weekendnya langsung saya eksekusi.

Membuat crispy banana super mudah, tidak harus mencetaknya di cetakan pisang seperti yang saya lakukan, tapi bisa menggunakan cetakan pie apapun, bahkan loyang muffin pun bisa. Untuk kulitnya sebaiknya menggunakan puff pastry, ketika masih hangat akan terasa crispy, tapi menggunakan adonan kulit pie umumnya juga tidak masalah. Hanya perlu diingat, adonan kulit pie biasa agak susah dilepaskan dari  cetakan pisang yang melengkung ini dan kemungkinan patah. Jadi puff pastry adalah pilihan termudah. Dimana membeli puff pastry? Hampir semua supermarket besar menjualnya, cek di bagian frozen food karena puff pastry yang mudah lembek ini harus disimpan dalam kondisi beku. Harga puff pastry sangat terjangkau, merknya pun bermacam-macam, yang paling umum adalah Edo. Karena satu bungkus puff pastry biasanya berisi beberapa lembar, maka jika tersisa pastikan untuk membungkusnya rapat (tidak terkena udara kulkas) dan masukkan ke freezer. Puff pastry akan tahan berbulan-bulan lamanya.

Poin penting saat membuat crispy banana hanyalah jangan mengisi pie dengan adonan vla secara berlebihan. Okeh  egg tart memang paling sedap jika isinya penuh bukan? Tapi ketika dipanggang vla akan naik dan luber keluar dari cetakan, melumuri loyang dan saat kering terpanggang akan membuat cetakan lengket di loyang. Cukup merepotkan ketika melepaskannya. Ini pengalaman pribadi. Puff pastry membutuhkan panas tinggi agar mampu mekar dan berlapis, jadi set suhu oven agak tinggi dari kondisi biasa dan panggang hingga benar-benar berwarna kecoklatan agar matang sempurna. Selebihnya membuat pie ini super mudah, rasanya sedap, bahkan keeseokan harinya masih mantap.

Ketika resep ini saya share di Instagram, beberapa pembaca ada yang memberikan tips untuk menambahkan 1 - 2 sendok makan tepung custard di adonan vla, tepung custard akan membuat tekstur vla menjadi lebih creamy. Jadi tips tersebut bisa dicoba ya. Berikut resep dan prosesnya.

Crispy Banana

Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk +  13 buah

Tertarik dengan resep pie lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Fudgy Chocolate Pie
Pie Susu a la Veggy
Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust

Bahan:

- 1 lembar puff pastry instan, ukuran 20 x 20 cm

- 3 buah pisang (pisang ambon, hijau, cavendish, raja, barangan)

- keju cheddar parut untuk taburan

- kismis atau meses (optional)

Bahan isi:

- 3 butir kuning telur

- 200 gram susu kental manis

- 100 ml susu cair / air biasa

- 1 sendok teh vanilla extract

- 1/8 sendok teh garam

Note: bisa menambahkan 1 - 2 sendok makan tepung custard di vla

Cara membuat:

Siapkan cetakan alumunium berbentuk pisang. Olesi permukaannya dengan margarine. Sisihkan. Belah pisang memanjang menjadi dua bagian, potong-potong ukuran 1/2 cm. Sisihkan. Siapkan parutan keju, sisihkan.

Aduk jadi satu bahan isi didalam mangkuk hingga tercampur rata. Saring dan tuangkan ke dalam gelas ukur yang memiliki ujung runcing agar cairan isi mudah dituangkan ke cetakan, sisihkan.

Panaskan oven set di suhu 180'C.

Potong puff pastry instan lebar + 5 cm dan panjang sesuai cetakan yang digunakan. Saya tidak menggilas puff pastry menjadi lebih tipis. Letakkan selembar potongan pastry ke permukaan cetakan, tekan-tekan dengan ujung jari hingga memenuhi cetakan dan menempel dengan baik.

Potong kelebihan adonan dengan pisau tajam sehingga bentuk pastry menyerupai cetakan. Lakukan hingga semua cetakan terpakai. Sisa potongan adonan pastry bisa dikumpulkan jadi satu, gilas tipis dan letakkan ke cetakan.

Tata cetakan berisi pastry ke loyang datar. Isi masing-masing cetakan dengan bahan isi, jangan terlalu penuh karena ketika diisi pisang dan dipanggang akan meluap. Tata potongan pisang, kismis dan meses (jika pakai). Taburi dengan keju parut yang banyak. Panggang di oven yang telah dipanaskan sebelumnya suhu minimal 180'C hingga pastry tampak kecoklatan dan matang.

Keluarkan dari oven, biarkan hingga benar-benar dingin baru keluarkan dari cetakan dengan cara mengikis tepiannya dengan ujung pisau dan keluarkan perlahan. Sajikan.

Share this post