Resep Bakwan Jagung Sambal Kemiri

Bakwan jagung a la Manado yang lebar, butiran jagungnya masih separuh utuh, rasanya kriuk-kriuk ini semakin banyak yang menjualnya di seputar kantor saya. Warung makan mulai banyak yang menyediakan, padahal dulu hanya dijual ekslusif di resto Manado atau penjual pisang goreng sambal roa di food court ITC Ambassador. Terkadang bingung sendiri dengan harganya yang tobat mahalnya, padahal bahan utamanya hanya jagung manis yang harganya sangat terjangkau dipasar. Mungkin karena tidak banyak yang menjual bakwan versi ini. 

Sekarang di belakang kantor, ada satu warung amigos (agak minggir got sedikit) yang menyediakan aneka lauk berbeda dari warteg umumnya, nah si pemilik warung juga membuat bakwan jagung ala Manado tapi dengan harga jauh lebih murah. Pembeli berjubelan dan bakwannya selalu laris, cepat terjual, datang terlambat sedikit saja dari jam 12 siang alamat tidak kebagian si bakwan.  Terkadang kami rela menungguin si bakwan yang masih digoreng di sebuah wajan besar. Bakwan jagung a la Manado memang sedap, kalau tak ingat gorengan adalah makanan berbahaya ingin rasanya saya gasak setiap hari. 

Berbicara tentang bakwan jagung memang tidak ada habisnya. Nah teman kantor saya, Bang Berry, yang menggemari sup ikan, punya satu langganan warung Manado di seputar Jl. HR. Rasuna Said, tepatnya dibelakang kantor KPK lama. Warung ini juga menyediakan bakwan jagung yang enak, Bang Berry biasanya akan membawa ke kantor sekantung besar bakwan hangat plus sambal kemiri super pedas yang maknyus. Kami akan berebutan mengerubungi si bakwan, bukan hanya karena makanan itu gratis tetapi juga karena rasanya mantap. Sejak itu, setiap kali ada teman yang membeli bakwan jagung di warung tersebut, kami beramai-ramai pesan dan selalu dengan sambal kemirinya. 

Bagi yang belum pernah mencicipi sambal kemiri mungkin merasa aneh, tapi kemiri yang gurih, berminyak dan memiliki rasa seperti kacang ini mantap sebagai campuran sambal. Resepnya tentu saja saya tebak-tebak sendiri berdasarkan rasa dan tampilan sambal si ibu warung, entah apakah beliau menggunakan bahan yang sama namun rasanya hampir mirip. 

Untuk resep bakwannya, saya masih menggunakan resep lama yang pernah dishare di blog beberapa waktu yang lalu. Resep ini adalah jawaban atas pencarian saya selama ini akan bakwan jagung garing yang selama ini menjadi impian. Lebay total, tapi memang itu yang terjadi. Bakwan jagung tentu saja bukan makanan asing, sejak kecil saya dibesarkan dengan lauk ini. Alm. Mbah Wedhok (nenek saya) dulu sering membuatnya, Ibu saya pun begitu karena jagung adalah jenis sayuran murah di pasar yang selalu ada setiap hari. Dulu, sebelum jagung manis umum ditemukan setiap hari, di Paron kami menggunakan jagung biasa yang masih sangat muda. Teksturnya lebih keras dibandingkan jagung manis karena kadar patinya lebih tinggi. Membuat bakwan jagung menjadi sedikit perjuangan jika jagung agak tua, karena perlu ekstra tenaga menumbuknya.

Bakwan jagung di Jawa biasanya tidak garing, seluruh jagung dihancurkan hingga lumat, tampilannya seperti perkedel. Mbah suka menambahkan temu kunci  sehingga bakwan memiliki aroma yang unik. Pertama kali menyantap masakan dengan temu kunci seperti sayur menir, sayur bening atau bakwan jagung buatan Mbah, saya tidak begitu suka, namun lama kelamaan terbiasa. Bahkan pucuk muda temu kunci yang masih berbentuk tunas yang lunak jika musim penghujan banyak dijual dipasar. Mbah biasanya akan membuat urap dari tunas temu kunci ini dan rasanya mantap. Sayang saya tidak pernah menemukan tunas temu kunci didaerah lain.

Tekstur bakwan ini garing, jangan goreng terlalu tebal dan gunakan banyak minyak (deep fried) kala menggoreng. Bakwan panas sedap disantap dengan sambal kemiri yang maknyus.

Berikut resep dan prosesnya ya.

Bakwan Jagung Sambal Kemiri

Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 10 - 15 buah bakwan

Tertarik dengan resep gorengan lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:

Risoles Isi Ragut
Nugget Pisang
Tahu Berontak Pedas

Bahan:

- 3 buah jagung manis, lepaskan bulir jagung dari tongkolnya dengan cara disisir menggunakan pisau tajam

- 1 batang wortel ukuran kecil, serut kasar atau iris korek api

- 2 batang daun bawang, rajang halus
- 50 s.d 100 ml air

Bumbu:

- 4 siung bawang putih dihaluskan

- 4 siung bawang merah, rajang halus

- 1 sendok teh merica bubuk

- 2 sendok teh garam

- 1 sendok makan gula pasir 

Bahan tepung, aduk jadi satu:

- 4 sendok makan tepung terigu serba guna

- 3 sendok makan tepung beras

- 3 sendok makan tepung tapioka/sagu 

- 1 sendok teh baking powder double acting 

Bahan dan bumbu sambal:

- 4 buah cabai merah keriting
- 6 buah cabai rawit merah
- 4 siung bawang merah
- 4 buah kemiri
- 1 sendok teh terasi bakar
- 2 sendok teh gula pasir
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 buah jeruk nipis, peras airnya
- 2 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat:

Siapkan jagung yang sudah dipipil dari tongkolnya, proses 1/2 bagian porsi jagung dengan chopper atau food processor, atau haluskan dengan ulekan batu hingga lumat. Tuangkan jagung tumbuk ini ke mangkuk berisi 1/2 porsi jagung pipilan yang masih utuh. Tambahkan wortel dan daun bawang. Aduk hingga rata. 

Masukkan bumbu, aduk rata. Tambahkan campuran tepung aduk hingga rata. Masukkan air sedikit demi sedikit (jangan sekaligus semua) supaya adonan tidak terlalu lembek. Aduk perlahan hingga tercampur baik, jika adonan terlalu pekat tambahkan air sedikit.

Note: Jangan berlebihan mengaduk agar bakwan tidak keras. 

Cicipi rasa adonan, bakwan harus berasa manis dan asin jadi sesuaikan gula dan garam yang dimasukkan.

Siapkan pan datar anti lengket, masukkan minyak agak banyak. Panaskan minyak hingga benar-benar panas. Tuangkan adonan dengan menggunakan sendok sayur di satu sisi pan, pipihkan adonan dengan punggung sendok hingga melebar. Ukuran bakwan sesuai selera anda, namun yang jelas bakwan harus pipih, agak tipis dan melebar. 

Tuangkan adonan lainnya, sebaiknya adonan bakwan tidak terlalu memenuhi pan agar mudah membalik bakwan ketika bagian bawahnya telah matang. Goreng hingga satu sisi matang dan kecoklatan, balikkan dan goreng sisi lainnya hingga bakwan kering, garing dan kuning keemasan. Angkat dan tiriskan. Goreng sisa adonan lainnya. 

Bakwan sebaiknya didinginkan di rak kawat supaya uap panas bisa menguap dengan baik dan tidak membuat bakwan menjadi lembab. Santap selagi hangat. 

Sambal Kemiri

Siapkan panci kecil, masukkan cabai, bawang merah dan kemiri, tuangkan air hingga bahan terendam. Rebus hingga matang, angkat dan tiriskan. Masukkan ke blender dry mill, tambahkan terasi, air jeruk nipis, gula dan garam, proses hingga halus. Atau haluskan sambal di cobek seperti biasa.

Panaskan 2 sendok makan minyak diwajan, tumis sambal hingga harum, matang dan berubah warnanya menjadi lebih gelap. Cicipi rasanya, sesuaikan gula dan garamnya, angkat dan sajikan dengan bakwan jagung. Super yummy!

Share this post