Resep Prol Tape Keju
Beberapa bulan yang lalu saya pernah cerita mengenai pembuatan kompos di rumah. Sisa-sisa sampah dapur seperti potongan sayur, kulit buah, kulit telur, kertas atau potongan tanaman dari halaman saya masukkan kedalam sebuah pot kembang ukuran jumbo, dan dibiarkan selama minimal 3 bulan hingga hancur. Setelah sekian bulan lamanya 'diam' disudut gerbang, tertutup sebuah baskom besar, akhirnya weekend lalu dibuka juga karena rasa penasaran. Hasilnya hampir 80% sampah organik tersebut telah hancur menjadi tanah, hanya beberapa saja yang masih terlihat utuh seperti cangkang telur dan kulit singkong.
Sayangnya tekstur kompos homemade ini sedikit basah, tidak remah sebagaimana kompos yang biasa dibeli di tukang bunga, walau sama sekali tidak mengeluarkan bau. Wadah kompos tersebut penuh terisi kala sampah masih segar, ketika telah menjadi kompos hanya mampu mengisi dua buah pot kembang diameter 30 cm. Walau begitu saya cukup excited melihatnya, saya yakin pasti kompos tersebut akan mampu menyuburkan tanaman apapun yang akan ditanam disana.
Sayangnya tekstur kompos homemade ini sedikit basah, tidak remah sebagaimana kompos yang biasa dibeli di tukang bunga, walau sama sekali tidak mengeluarkan bau. Wadah kompos tersebut penuh terisi kala sampah masih segar, ketika telah menjadi kompos hanya mampu mengisi dua buah pot kembang diameter 30 cm. Walau begitu saya cukup excited melihatnya, saya yakin pasti kompos tersebut akan mampu menyuburkan tanaman apapun yang akan ditanam disana.
Membuat kompos sendiri sebenarnya bukanlah hal yang baru bagi saya dan bagi masyarakat pedesaan umumnya. Rumah penduduk didesa umumnya memiliki lahan yang cukup luas dan masing-masing membuat lubang sampah sendiri dipekarangan. Timbunan segala macam sampah rumah tangga dan kebun yang dimasukkan ke dalam lubang lambat laun akan hancur menjadi tanah dan bisa dipakai sebagai media tanam. Sayangnya dulu, nenek saya tidak pernah memisahkan antara sampah organik dan anorganik, jadi segala macam plastik, kaleng dan botol pun masuk ke dalam lubang. Alhasil setiap kali saya memerlukan tanah untuk menanam kembang, perlu ekstra tenaga memisahkan antara tanah dan 'sampah' yang sebenarnya.
Jika anda memiliki pekarangan dengan space yang cukup maka membuat kompos homemade skala kecil-kecilan seperti ini bisa dilakukan. Untuk menghindari bau tak sedap dan lalat rumah tangga berdatangan maka hindari memasukkan bahan organik hewani kedalam kompos. Saya sendiri hanya membatasi membuat kompos dari potongan sisa sayuran, kulit buah, kulit telur, kertas apapun (koran, tisu, kardus), sisa ampas teh atau kopi, potongan ranting dan dedaunan di halaman. Dari hasil menonton vlog Charles Dowding di You Tube saya jadi tahu jika kompos sebaiknya tidak terkena hujan karena air akan melarutkan unsur hara didalamnya. Jadi selalu tutup wadah kompos dengan plastik atau penutup lainnya. Menutup kompos juga menghindari tikus mengacak-acak sampah didalamnya.
Untuk wadah menampung kompos saya menggunakan sebuah pot plastik yang berlubang dibagian bawah dengan diameter sekitar 50 cm. Seharusnya saya menyiapkan paling tidak 3 buah pot sehingga hasil kompos lebih banyak, dan kompos bisa dipanen secara bergiliran. Sisa sayuran dan kulit buah paling cepat terdekomposisi dibandingkan dengan dedaunan dan ranting dari kebun. Untuk sampah dari pangkasan dedaunan dan ranting saya memotongnya menggunakan gunting kebun dengan ukuran + 5 cm agar mudah lapuk dengan cepat. Seharusnya kompos perlu dibalik paling tidak sekali dalam seluruh prosesnya, namun ini tidak saya lakukan karena keterbatasan alat.
So far, saya belum puas dengan hasil kompos homemade ini, tapi sisi positifnya adalah saat ini saya memiliki dua buah pot berisi media siap tanam. Membuat kompos sendiri juga mengurangi sampah rumah tangga yang harus diangkut oleh bapak tukang sampah setiap minggunya, setidaknya mengurangi beban berat beliau menarik gerobak. Walau saya sangat ingin berbagi foto hasil kompos yang dibuat tapi karena penampakan teksturnya kurang maksimal maka mungkin akan saya share dilain waktu kala hasilnya lebih baik.
So far, saya belum puas dengan hasil kompos homemade ini, tapi sisi positifnya adalah saat ini saya memiliki dua buah pot berisi media siap tanam. Membuat kompos sendiri juga mengurangi sampah rumah tangga yang harus diangkut oleh bapak tukang sampah setiap minggunya, setidaknya mengurangi beban berat beliau menarik gerobak. Walau saya sangat ingin berbagi foto hasil kompos yang dibuat tapi karena penampakan teksturnya kurang maksimal maka mungkin akan saya share dilain waktu kala hasilnya lebih baik.
Wokeh saya akhiri curhat hari ini, sekarang berbicara tentang prol tape keju. Kue ini pernah saya buat sebelumnya dan resepnya juga pernah diposting di JTT, klik link disini untuk melihatnya. Walau banyak yang telah mencoba resep tersebut dan mengatakan cukup puas, saya pribadi kurang sreg dengan teksturnya yang padat. Prol tape keju idaman saya haruslah bertekstur empuk, sedikit mengembang seperti brownie dan tidak bantat total. Jika resep sebelumnya menggunakan cream cheese maka di resep kali ini saya skip dan ganti dengan keju parut biasa. Penampakannya jadi seperti bingka tape atau bingka singkong namun teksturnya empuk dan lembut, so far saya cukup puas dengan hasilnya.
Proses membuat prol tape sangat mudah, basicnya sebenarnya adonan hanya diaduk menjadi satu dan dipanggang. Namun karena menginginkan tekstur yang lebih empuk maka saya mengocok telur bersama gula hingga ribbon stage baru dicampurkan bersama tape yang telah dihaluskan. Entah apakah proses ini berpengaruh nyata, mungkin tidak terlalu banyak, tapi yang jelas teksturnya lebih baik dibandingkan prol tape versi sebelumnya. Nah agar tape mudah dicampurkan ke bahan lain dan mencegahnya bergumpal maka saya memasukkannya ke dalam blender bersama susu cair dan proses hingga halus. Proses ini agak susah karena mata pisau sulit berputar, saran saya kocok tape dengan mikser untuk proses yang lebih mudah dan hasil yang lebih smooth.
Secara keseluruhan membuat prol tape ini super mudah, dan walau adonan bisa dikukus namun saya tidak terlalu merekomendasikannya. Proses panggang membuat prol tape lebih cantik warnanya, aroma harumnya juga lebih maksimal.
Berikut proses dan resepnya.
Prol Tape Keju
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 1 loyang ukuran 20 x 20 cm
Tertarik dengan resep kue tradisional lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Cenil dengan Saus Kinca Gula Jawa
Singkong Thai versi Mall Ambassador
Klapertart Panggang
Bahan:
Tertarik dengan resep kue tradisional lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Cenil dengan Saus Kinca Gula Jawa
Singkong Thai versi Mall Ambassador
Klapertart Panggang
Bahan:
- 250 ml susu cair
- 2 sendok teh vanilla extract
- 80 gram keju cheddar parut
- 100 gram mentega, cairkan
- 50 ml susu kental manis (optional)
- 450 gram tape singkong, buang seratnya
- 4 butir telur ukuran besar
- 150 gram gula pasir
- 150 gram tepung terigu serba guna
- 1/2 sendok teh baking powder double acting
- 1/2 sendok teh garam
- keju parut untuk taburan (optional)
Cara membuat:
Siapkan loyang ukuran 20 x 20 cm, alasi dengan kertas baking, biarkan sebagian kertas keluar loyang agar kue mudah dilepaskan ketika telah matang. Sisihkan.
Haluskan tape yang sudah dibersihkan seratnya dengan garpu, sisihkan. Masukkan tepung terigu, baking powder dan garam ke mangkuk lainnya, aduk rata dan sisihkan.
Siapkan gelas blender, masukkan susu cair, vanilla extract, keju parut, mentega cair, dan susu kental manis. Proses hingga smooth. Masukkan tape, proses hingga halus. Jika pisau blender sulit berputar, gunakan spatula untuk mengaduk adonan sesekali dan proses kembali hingga halus. Anda juga bisa menggunakan mikser untuk menghaluskan tape.
Tuangkan adonan ke mangkuk besar. Sisihkan.
Haluskan tape yang sudah dibersihkan seratnya dengan garpu, sisihkan. Masukkan tepung terigu, baking powder dan garam ke mangkuk lainnya, aduk rata dan sisihkan.
Siapkan gelas blender, masukkan susu cair, vanilla extract, keju parut, mentega cair, dan susu kental manis. Proses hingga smooth. Masukkan tape, proses hingga halus. Jika pisau blender sulit berputar, gunakan spatula untuk mengaduk adonan sesekali dan proses kembali hingga halus. Anda juga bisa menggunakan mikser untuk menghaluskan tape.
Tuangkan adonan ke mangkuk besar. Sisihkan.
Siapkan mangkuk mikser, masukkan telur dan gula pasir. Kocok dengan kecepatan sedang hingga mengembang, kental dan berjejak (ribbon stage). Tandanya ketika pengocok diangkat maka adonan tampak membentuk jejak dipermukaan selama beberapa detik sebelum menghilang. Matikan mikser.
Ambil dua sendok sayur adonan telur, masukkan ke adonan tape. Aduk cepat agar adonan menjadi agak encer.
Ambil dua sendok sayur adonan telur, masukkan ke adonan tape. Aduk cepat agar adonan menjadi agak encer.
Masukkan sisa adonan telur dalam 3 tahapan ke adonan tape. Aduk balik dengan gerakan lembut hingga adonan tercampur baik. Pada tahap ini adonan akan turun dan tidak terlalu mengembang. Masukkan tepung dengan cara diayak langsung diatas adonan dalam 3 tahapan. Aduk perlahan hingga tepung tercampur baik. Jika sudah membentuk adonan homogen segera hentikan. Jangan over-mixed.
Tuangkan adonan ke dalam loyang yang sudah disiapkan, ratakan permukaannya dengan spatula. Panggang di oven yang telah dipanaskan sebelumnya (min. 15 menit) dengan suhu 170'C selama 45 menit atau hingga tidak ada adonan yang menempel di lidi ketika ditusukkan ke tengah kue.
Keluarkan dari loyang. Biarkan 10 menit di loyang kemudian angkat kertas baking dan letakkan kue di rak kawat hingga dingin. Potong dan sajikan dengan keju parut, jika suka. Yummy!
Keluarkan dari loyang. Biarkan 10 menit di loyang kemudian angkat kertas baking dan letakkan kue di rak kawat hingga dingin. Potong dan sajikan dengan keju parut, jika suka. Yummy!
0 Response to "Resep Prol Tape Keju"
Post a Comment