Resep Ekkado

Resep ini pernah saya eksekusi dulu kala, ketika awal ngeblog. Waktu itu saya memakai kulit kembang tahu jadul yang keras, keriting, bentuknya tidak keruan dan kudu direndam agar lunak dan lentur. Hasil ekkadonya sama tidak keruannya dengan kulit kembang tahu yang saya pakai. Begitu susahnya membungkus adonan dengan kulit berlubang-lubang dan sobek disana-sini sehingga membuat takjub juga ketika akhirnya berhasil membuat sekitar lima butir ekkado untuk keperluan foto. Okeh, bentuknya sih jauh dari ekkado punya Hokben, tapi saat itu resep yang saya post lumayan banyak peminatnya. Mungkin karena saat itu tidak terlalu banyak blog yang menyajikan proses memasak dengan lengkap. Jadi walau acak kadul masih bisa diterima.

Kini, saya recook ulang resep itu. Tentu saja sekarang ini sudah banyak supermarket yang menjual kulit kembang tahu yang jauh lebih manusiawi. Awalnya saya menemukannya di All Fresh beberapa tahun nan lampau, namun akhir-akhir ini Lotte Mart sudah memilikinya juga dengan merk mereka sendiri, L Choice. Kulit kembang tahu versi ini jauh, dan jauh lebih mudah digunakan. Teksturnya lentur, lemas, lebar, rata, liat, tidak mudah sobek, mudah dipotong sesuai ukuran yang diinginkan dan tentu saja tidak perlu direndam. Sejak kulit kembang tahu versi ini mulai tersedia di pasaran saya tidak pernah lagi melirik versi jadulnya yang bagusnya hanya buat ditumis saja.  Sayangnya kulit kembang tahu milik Lotte Mart, L Choice agak asin rasanya dibandingkan yang pernah saya beli di All Fresh. Jadi jika anda menggunakan kulit merk ini maka sesuaikan porsi garam di resep. Saya sendiri belum pernah mencoba apakah kulit tetap bisa dipakai jika dicuci sebentar untuk menghilangkan kadar garamnya. Hm, mungkin harus dicoba. 😄

Sejak internet booming, dan online shop menjadi ramai, apapun bisa kita temukan dengan mudah dan diantarkan langsung didepan pintu rumah. Jika dulu menyantap aneka produk Hoka Hoka Bento kudu datang ke restonya maka sekarang sudah banyak yang menjual copycat-nya dengan rasa yang tak kalah dengan versi aslinya. Saya sendiri bahkan sering endorse produk frozen food bento di Instagram JTT dan umumnya memang sedap. Dibandingkan membeli di Hokben maka frozen food yang dijual di online shop harganya lebih terjangkau, jumlahnya lebih banyak sehingga bisa disantap seluruh keluarga serta tentu saja bisa di stock di freezer.

Tapi membuatnya sendiri tentu saja jauh lebih murah dan rasanya pun tak kalah sedap! Hampir semua produk frozen food ala bento pernah saya coba buat sendiri, bahkan si sayap ayam tori no teba yang tobat ribetnya pernah dieksekusi juga, klik link disini. Mungkin hanya chicken egg roll saja yang belum pernah saya buat, tapi sudah masuk kedalam list untuk dicoba. Nah ekkado ini sebenarnya sangat mudah dibuat, poin penting hanyalah gunakan kulit kembang tahu yang benar. Karena jika pakai kulit kembang tahu jadul, yang keras, mudah patah, mudah sobek, kudu direndam dulu maka pekerjaan mudah membuat ekkado menjadi musibah.

Ekkado mudah dibekukan di freezer, menjadi stock yang sewaktu-waktu tinggal goreng. Cukup masukkan ekkado yang sudah dikukus ke dalam tupperware, tutup rapat dan simpan di freezer. Ekkado beku tahan hingga 2 bulan lamanya.

Berikut resep dan prosesnya ya.

Ekkado

Resep hasil modifikasi sendiri

untuk + 30 buah ekkado

Tertarik dengan frozen food lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Ebi Furai
Otak-Otak Ikan
Kaki Naga Udang

Bahan dan bumbu:

- 150 gram udang kupas

- 250 gram fillet dada ayam

- 1/2 batang wortel serut kasar

- 1 batang daun bawang cincang halus

- 30 butir telur puyuh rebus

Bumbu:

- 2 sendok makan tepung sagu / tapioka

- 1 /2 sendok teh baking soda

- 4 siung bawang putih dihaluskan

- 3 siung bawang merah dihaluskan

- 1 sendok makan gula pasir

- 1 sendok makan kecap asin

- 1/2 sendok makan saus tiram

- 1/2 sendok makan minyak wijen

- 1/2 sendok teh merica bubuk

- 1/2 sendok teh garam

- 1 butir telur

Bahan lain:

- kulit kembang tahu untuk membungkus

- daun pisang / tali kasur untuk mengikat
- 2 butir telur kocok untuk menggoreng ekkado

Cara membuat

Siapkan telur puyuh rebus, kupas kulitnya, sisihkan.

Siapkan fillet dada ayam dan udang kupas, masukkan ke chopper dan proses hingga halus. Bisa juga menggunakan daging ayam cincang, atau cincang ayam dan udang di talenan hingga hancur.

Tuangkan ayam udang cincang ke mangkuk, masukkan semua bumbu, aduk rata. Tambahkan wortel serut dan daun bawang, aduk hingga rata. Cicipi rasanya dengan menggoreng secuil adonan, sesuaikan gula dan garamnya.

Siapkan tali, saya menggunakan daun pisang yang disobek tipis. Siapkan kulit kembang tahu, gunakan jenis kulit yang tidak perlu direndam. Bentuknya lebar, tipis, lemas dan mudah dilipat tanpa sobek. Potong ukuran sekitar 10 x 10 cm. 

Letakkan 1/2 sendok makan adonan, lebarkan, letakkan sebutir telur diatas adonan dan letakkan lagi 1/2 sendok makan adonan diatas telur rebus. Satukan ujung-ujung kulit kembang tahu, rapikan, pelintir,  dan ikat ujungnya dengan daun pisang / tali kasur.  

Lakukan hingga semua adonan habis. Siapkan dandang kukusan, jangan isi air terlalu banyak agar ketika mendidih air tidak meluap dan merendam ekkado. Alasi permukaan sarangan kukusan dengan sehelai daun pisang / kertas baking agar ekkado tidak lengket. 

Kukus dengan api sedang selama 20 menit. Angkat dan keluarkan ekkado. 

Siapkan wajan isi minyak agak banyak. Panaskan minyak. Celupkan ekkado ke telur kocok, ketukkan untuk membuang kelebihan telur. Goreng ekkado hingga keemasan, angkat dan tiriskan. Sajikan dengan salad dan saus sambal. 

Share this post