Resep Blueberry Crumble Bars

Indonesia adalah negeri yang kaya dan makmur, aneka sayuran dan buah tropis tersedia sepanjang waktu dan mudah ditemukan dimana-mana. Harganya pun tidak menguras isi kantong. Saya tentu saja sangat bersyukur dengan semua berkah tersebut, namun ada kalanya memimpikan andai bisa hidup dinegara empat musim yang memiliki keragaman hayati yang berbeda, misalnya ketika hendak membuat blueberry crumble bars ini. Betapa akan lebih sedap dan lebih bernutrisi jika menggunakan buah blueberry segar dan bukan versi selainya yang  kaya gula dan mungkin bukan  terbuat dari buah segar asli. 

Buah-buahan jenis berry terkenal dengan nutrisinya yang tinggi dan kaya akan antioksidan, bahkan diet keto yang melarang mengkonsumsi buah masih memperbolehkan jenis berry seperti raspberry dan blackberry. Sayangnya semua jenis berry (kecuali strawberry) sulit ditemukan di Indonesia, jikalau ada harganya juga membuat mata melotot. Dikemas dalam kotak plastik kecil seberat 125 gram, harganya dibandrol diatas lima puluh ribu rupiah. Saya membayangkan betapa buah-buah kecil tersebut masuk ke mulut saya hanya dalam sekali  'hap' saja. 😁

Walau beberapa petani di Lembang dan daerah dingin lainnya di negara kita mulai bertanam buah berry, namun produksinya masih minim, hampir semua berry yang dijual di supermarket didatangkan dari negara empat musim. Bagaimana dengan strawberry? Tanaman ini masih masuk dalam keluarga berry, tapi bukan rahasia lagi jika strawberry memiliki kadar pestisida tinggi karena tanaman yang rentan penyakit dan hama. Tidak hanya di Indonesia, bahkan di negara maju seperti di U.S. pun, strawberry dikenal mendapatkan banyak treatment pestisida, kecuali versi organiknya. Jadi walau supermarket disebelah kantor sering sale strawberry, saya enggan membelinya.

Dulu, beberapa tahun yang lalu waktu saya traveling ke Eropa, Jerman adalah salah satu negara yang saya singgahi, saat itu bertepatan dengan musim panas. Buah-buahan khas negara empat musim seperti peach, nectarine, plum dan apricot melimpah ruah dengan harga murah disupermarket. Hidup saya di Eropa selama tiga minggu cukup bergelimangan dengan manisnya peach yang ranum. Tapi yang paling membuat saya geregetan adalah semak blackberry yang  tumbuh liar dimana-mana, mulai dari ditepian jalan, tepian rel kereta api, dan sudut-sudut komplek perumahan yang dipenuhi tanaman liar. Bahkan sebuah minimarket memiliki semak blueberry yang sarat buah dihalaman depannya.

Saya sudah sering melihat penampakan tanaman blackberry di internet, tapi di Jerman adalah kali pertama melihat fisiknya secara langsung. Buah blackberry yang gendut, hitam, dan berbintil-bintil sarat bergelantungan memenuhi seluruh tanaman yang rimbun. Tak ada seorangpun yang tertarik mengambil buah-buah tersebut, sepertinya orang Eropa lebih memilih membelinya di supermarket. Sebenarnya tangan saya sudah gatal hendak meraih kantung plastik dan memanen semua buahnya yang berwarna kehitaman, tapi ngeri juga membayangkan jika tiba-tiba ada petugas yang muncul dan menggiring saya ke kantor polisi. Berhadapan dengan polisi Jerman sepertinya akan menjadi nightmare seumur hidup. Mungkin itu hanya ketakutan saya, mungkin bayangan itu tidak akan terjadi, tapi ada rasa malu juga jika kegiatan foraging saya dilihat oleh orang-orang yang berlalu lalang dijalanan. Apa yang akan mereka pikirkan? Seorang Asia yang sibuk menjarah buah blackberry ditepian jalan? Apa kata dunia!

Hingga liburan berakhir, tak sebutir blackberry saya petik dari semak-semak yang meliar dimana-mana, dan hingga saat ini saya masih memiliki impian memetik blackberry liar. Saya akhirnya justru membeli sekotak blackberry dan gooseberry di sebuah farmers market. Rasanya yang sangat asam membuat saya hanya mampu menghabiskannya setengah kotak saja. Tobat!

Wokeh kembali ke resep crumble bars kali ini. Basic adonannya mirip kulit pie, dimana tepung dan mentega dingin dicampur menggunakan garpu hingga terbentuk butiran. Teknik ini membuat adonan menjadi remah, ringan, dan lumer dimulut karena mentega utuh yang terperangkap didalam tepung akan mencair kala terkena panas oven, meninggalkan tekstur kue yang remah dan berpori. Selai yang digunakan bisa blueberry, atau strawberry, tapi jika anda memiliki akses buah segarnya secara langsung maka itu akan jauh, jauh lebih baik. Sebenarnya buah lain selain berry juga bisa menjadi pengisi, misal mangga (yang sedang musim-musimnya saat ini), atau nangka, dan buah-buah tropis lainnya. Sayangnya model crumble bars atau pie lebih mantap jika menggunakan buah yang sedikit terasa asam sehingga kue yang sarat lemak tidak terasa terlalu eneg. Jika hendak menggunakan mangga, tambahkan sedikit kucuran air jeruk lemon agar rasanya tidak melulu manis.

Berikut ini resep dan prosesnya ya.

Blueberry Crumble Bars

Resep diadaptasikan dari Smitten Kitchen - Blueberry Crumble Bars

Untuk 16 potong kue

Tertarik dengan resep sejenis lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Pie Mangga - Renyah, Garing & Gurih
Pie Susu a la Veggy
Fudgy Chocolate Pie

Bahan:

- 75 gram brown sugar atau gula pasir (saya menggunakan merk Ricoman Brown Sugar)

- 125 gram gula pasir

- 390 gram tepung terigu protein sedang/serba guna

- 1/4 sendok teh garam

- parutan kulit jeruk lemon dari 1 buah jeruk

- 225 gram mentega/margarin dingin (keras dan baru saja keluar dari kulkas), potong dadu

- 1 buah telur, kocok lepas

- 200 gram selai/jelly blueberry

Cara membuat:

Panaskan oven, set disuhu 190'C, letakkan rak pemanggang ditengah oven. Siapkan loyang diameter sekitar 20 cm, alasi permukaannya dengan kertas baking, sisakan bagian pinggir kertas baking keluar dari loyang agar mudah menarik kue keluar loyang ketika telah matang. Sisihkan.

Siapkan mangkuk, masukkan brown sugar, gula pasir, tepung terigu, garam dan kulit jeruk lemon. Aduk rata. Masukkan potongan mentega/margarin, dengan menggunakan garpu hancurkan mentega/margarin bersama tepung hingga menjadi butiran kasar. Biarkan butiran mentega/margarine sebesar kacang tanah tetap utuh (tidak hancur dan lumat). Butiran mentega ini yang akan membuat kue menjadi remah.

Masukkan kocokan telur, aduk hingga rata. 

Tuangkan ½ adonan ke permukaan loyang, tekan adonan dengan punggung sendok atau ujung jemari tangan hingga padat. Semprotkan selai blueberry merata di permukaan adonan. Taburkan sisa adonan merata di permukaan selai, jangan ditekan. 

Turunkan suhu oven menjadi 170’C, masukkan loyang berisi adonan kue. Panggang hingga permukaannya coklat keemasan (sekitar 40 menit). Keluarkan loyang dari oven, biarkan kue mendingin di loyang, jangan keluarkan ketika kue masih panas karena teksturnya mudah hancur. 

Angkat tepian kertas baking untuk mengeluarkan kue dari loyang, letakkan di rak kawat dan biarkan hingga benar-benar dingin sebelum dipotong. Memotong kue ketika kondisinya masih hangat akan membuatnya hancur. Sajikan dengan es krim sebagai topping. Super yummy!

Share this post